"Saya ikuti sepak terjang Ahok ini meskipun belum kenal secara pribadi, dia sosok pemimpin petarung yang mungkin sudah putus urat takutnya. Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di DPRD," kata Buya melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (22/3).
"Saya rasa dia bersikap ngotot untuk hal sangat prinsipil yang selama ini nyaris tak tersentuh, memberantas permainan kotor dan kongkalikong dalam penyusunan anggaran. Ini sudah jadi borok lama di republik ini," imbuh Buya.
Buya menyatakan kecewa terhadap sikap lembek partai-partai yang terlihat menjadi sumber masalahnya.
"Kebanyakan pimpinan partai PDIP, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat, Golkar dan PKB justru bersikap mendua. Mereka menolak isu anggaran siluman tetapi mendukung atau tidak menarik diri dari hak angket. Padahal, Ahok diangket karena jelas menolak anggaran siluman itu," ujar Buya. [Merdeka]
Tidak ada komentar: